Arm Cortex-A75 prosesor efisien dan bertenaga mendukung performa tinggi pada smartphone dan laptop modern, ideal untuk multitasking dan aplikasi berat
SCROLL UNTUK LANJUT MEMBACA

Arm Cortex-A75: Prosesor Canggih di Balik Performa Smartphone Flagship dan Modern

Arm Cortex-A75: Prosesor Canggih di Balik Performa Smartphone Flagship dan Modern
Ilustrasi Prosesor Arm Cortex-A75 | Community.arm.com
Daftar isi

REVIEWGEH.COM - Prosesor menjadi komponen penting dalam menentukan kinerja perangkat modern seperti smartphone, tablet, dan bahkan laptop. Salah satu prosesor yang mendapatkan banyak perhatian adalah Arm Cortex-A75, yang dirancang untuk memberikan peningkatan signifikan dalam hal performa dan efisiensi daya.

Pada artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang prosesor Arm Cortex-A75, fungsinya, kelebihan, kekurangan, serta perannya dalam perangkat teknologi modern.

Apa Itu Arm Cortex-A75?

Arm Cortex-A75 adalah arsitektur prosesor yang dikembangkan oleh Arm Holdings, sebuah perusahaan teknologi asal Inggris yang terkenal dengan desain prosesor efisien daya.

Cortex-A75 diluncurkan pada tahun 2017 sebagai penerus dari Cortex-A73, dan merupakan bagian dari arsitektur Armv8.2-A, yang ditujukan untuk perangkat mobile dan komputasi kinerja tinggi.

Prosesor ini dirancang dengan fokus pada keseimbangan antara performa yang tinggi dan efisiensi daya yang optimal, menjadikannya ideal untuk smartphone kelas atas, laptop ultra-portable, dan perangkat IoT (Internet of Things) yang membutuhkan daya komputasi besar tanpa mengorbankan konsumsi daya.

Fungsi dan Kegunaan Arm Cortex-A75

Arm Cortex-A75 memiliki peran utama dalam meningkatkan kinerja perangkat mobile dan laptop, memungkinkan mereka untuk menangani aplikasi yang lebih kompleks dan menuntut. Beberapa fungsi dan kegunaannya adalah sebagai berikut:

  1. Peningkatan Performa CPU: Cortex-A75 dirancang untuk memberikan kinerja 22-34% lebih baik dibandingkan pendahulunya, Cortex-A73. Ini membuatnya mampu menangani aplikasi yang menuntut komputasi intensif seperti gaming, augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan pemrosesan data dalam jumlah besar.
  2. Efisiensi Daya: Salah satu kekuatan utama Arm adalah kemampuannya untuk merancang prosesor yang hemat energi. Cortex-A75 dapat memberikan kinerja yang tinggi tanpa menguras daya baterai secara signifikan, yang sangat penting untuk perangkat mobile.
  3. Skalabilitas: Cortex-A75 mendukung sistem big.LITTLE yang memungkinkan prosesor untuk menggunakan kombinasi inti yang lebih besar dan lebih kecil untuk menangani berbagai tugas, sehingga bisa meningkatkan efisiensi energi sekaligus memaksimalkan performa sesuai kebutuhan.
  4. Dukungan untuk AI dan Machine Learning: Cortex-A75 memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menangani tugas-tugas terkait Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML), menjadikannya lebih adaptif terhadap tren aplikasi modern yang semakin bergantung pada kemampuan pemrosesan data besar dan cepat.

Kelebihan Prosesor Arm Cortex-A75

  • Kinerja Tinggi: Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Cortex-A75 menawarkan peningkatan signifikan dalam hal kinerja komputasi, yang sangat dirasakan dalam aplikasi intensif seperti gaming dan multitasking.
  • Efisiensi Daya yang Baik: Prosesor ini dirancang untuk meminimalkan konsumsi daya sambil tetap menjaga performa optimal, terutama dengan arsitektur big.LITTLE yang efisien.
  • Skalabilitas dan Fleksibilitas: Cortex-A75 dapat dengan mudah diintegrasikan dalam konfigurasi multi-core seperti prosesor octa-core, di mana ia sering dipasangkan dengan core yang lebih hemat daya seperti Cortex-A55 untuk menangani tugas yang lebih ringan.
  • Dukungan AI: Kemampuan untuk menangani aplikasi AI dan machine learning dengan baik membuat prosesor ini ideal untuk perangkat pintar masa depan, dari smartphone hingga perangkat IoT.

Kekurangan Prosesor Arm Cortex-A75

  • Konsumsi Daya Lebih Tinggi Dibandingkan A55: Meskipun efisien dalam hal daya, ketika dibandingkan dengan core yang lebih hemat seperti Cortex-A55, A75 memiliki konsumsi daya yang lebih tinggi, terutama pada beban komputasi berat.
  • Fokus pada Kelas Atas: Cortex-A75 dirancang untuk perangkat flagship atau kelas atas, sehingga tidak cocok untuk smartphone entry-level atau perangkat dengan anggaran rendah.

Seperti Apa Arm Cortex-A75 di Smartphone

Arm Cortex-A75 banyak digunakan dalam chipset smartphone kelas atas seperti Qualcomm Snapdragon 845 dan MediaTek Helio P60. Prosesor ini berperan dalam memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan responsif, terutama dalam penggunaan multitasking, gaming berat, dan aplikasi yang memerlukan daya komputasi tinggi.

Pada Snapdragon 845, misalnya, Cortex-A75 dipasangkan dengan Cortex-A55 dalam konfigurasi big.LITTLE, di mana Cortex-A75 menangani tugas-tugas berat sementara A55 menangani tugas yang lebih ringan untuk efisiensi daya.

Bagaimana Cara Kerja Prosesor Arm Cortex-A75?

Cortex-A75 menggunakan pipeline superscalar yang lebih dalam dibandingkan pendahulunya, memungkinkan lebih banyak instruksi diproses dalam satu waktu. Arsitekturnya juga mendukung instruksi out-of-order execution, yang berarti prosesor bisa mengeksekusi instruksi yang siap terlebih dahulu, tidak harus menunggu instruksi yang mendahului selesai, sehingga meningkatkan kinerja.

Selain itu, arsitektur Cortex-A75 mendukung Simultaneous Multi-Threading (SMT) yang memungkinkan dua thread berjalan pada satu core secara bersamaan. Ini membantu dalam meningkatkan efisiensi komputasi pada aplikasi yang membutuhkan banyak thread, seperti game dan aplikasi berbasis AI.

Contoh Penggunaan Prosesor Arm Cortex-A75

Beberapa perangkat yang menggunakan prosesor Cortex-A75 antara lain:

  • Qualcomm Snapdragon 845: Chipset flagship yang digunakan pada banyak smartphone premium pada tahun 2018, seperti Samsung Galaxy S9 dan OnePlus 6.
  • MediaTek Helio P60: Chipset mid-range yang menawarkan performa kelas atas untuk smartphone yang lebih terjangkau, seperti Oppo F7 dan Nokia 5.1 Plus.
  • Kirin 970: Chipset dari Huawei yang juga menggunakan Cortex-A75 untuk memberikan performa AI yang lebih baik pada smartphone seperti Huawei Mate 10.

Multicore dan Cortex-A75: Efisiensi dan Kinerja

Arm Cortex-A75 sering kali dipasangkan dengan core hemat daya seperti Cortex-A55 dalam sistem big.LITTLE, yang memungkinkan penggunaan core besar (A75) untuk tugas berat dan core kecil (A55) untuk tugas ringan. Pendekatan ini sangat efisien dalam menghemat baterai, terutama pada smartphone yang membutuhkan keseimbangan antara daya tahan baterai dan kinerja tinggi.

Kesimpulan

Arm Cortex-A75 adalah prosesor yang dirancang untuk memberikan peningkatan performa signifikan di perangkat mobile dan komputasi portabel. Dengan efisiensi daya yang baik, dukungan untuk teknologi terbaru seperti AI dan machine learning, serta skalabilitas tinggi, Cortex-A75 menjadi salah satu pilihan terbaik untuk perangkat flagship.

Kekurangannya seperti konsumsi daya yang lebih tinggi pada tugas berat dapat diatasi dengan arsitektur big.LITTLE, yang memungkinkan efisiensi yang lebih baik. Dengan perkembangan teknologi, Cortex-A75 terus menjadi pondasi penting dalam ekosistem perangkat mobile modern.